Penelitianini memfokuskan permasalahan jathilan terkait dengan nilai-nilai edukatif yang ada pada kehidupan sosial pendukungnya. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa nilai-nilai edukatif jelas terlihat dari upaya. 26 Pramana, 1998, 7. 27 Periksa I Made Bandem, Evolusi Legong dari Sakral menjadi Se-.
Pada Zaman Primitif Kebanyakan Tari Diciptakan Untuk Kepentingan – Tari Primitif Tari primitif sederhana adalah tarian yang berkembang pada masyarakat primitif yang belum beradab. Zaman purba adalah zaman prasejarah, yaitu masa sebelum munculnya suatu kerajaan, sehingga belum memiliki pemimpin yang formal. Zaman purba berlangsung dari tahun SM – 400 M. Pada masa ini terbagi menjadi Zaman Batu dan Zaman Logam Perunggu dan Besi. Tarian Zaman Batu mungkin hanya diiringi sorak-sorai dan tepuk tangan, tetapi pada Zaman Logam banyak ditemukan di luar ruangan, dikelilingi gambar penari yang membawa bulu burung dan dedaunan di Kepalanya. Pada zaman dahulu sederhana tarian, ciri yang paling utama adalah sifat magis dan sakralnya, karena pola hidup masyarakat pada saat itu cenderung mempercayai bahwa alam memiliki kekuatan primitif tidak mempercayai ajaran agama tetapi memiliki Pemimpin yang mereka yakini dapat dipercaya atau kuno seperti dukun.Oleh karena itu, tarian yang mereka tampilkan hanya untuk keperluan biasanya dilakukan secara spontan, tanpa seragam dan sedikit aturan atau hukum. Gendang yang ditemukan pada Zaman Metal diperkirakan hanya digunakan sebagai alat musik, dipukul bisa dibilang saat upacara keagamaan dan hanya digunakan dengan sesajen tarian magis dan sakral. Bentuk tarian primitif yang relatif sederhana, meniru gerakan hewan, meniru gerakan alam dengan gerakan tangan, kaki, gerakan kepala, bergerak melingkar di sekitar api unggun sambil mengeluarkan suara ritmis para penari dan dengan musik perkusi sederhana, serta energi yang luar biasa mengekspresikan kehendak mereka. Kesederhanaan kostum, gerak dan iringan bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi terkait dengan permintaan yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya ciri-ciri tari kuno antara lain Tari primitif sederhana adalah tarian yang berkembang pada masyarakat primitif yang belum beradab, masa primitif adalah masa prasejarah yaitu masa sebelum munculnya kerajaan sehingga belum memiliki pemimpin formal. – 400 M Selama ini, dibagi menjadi Zaman Batu dan Zaman Logam Perunggu dan Besi Tarian Zaman Batu mungkin hanya diiringi dengan sorak-sorai dan tepuk tangan, tetapi di Zaman Logam orang-orang Menemukan Penenun, dikelilingi oleh gambar-gambar penari mengenakan bulu burung dan dedaunan di kepala mereka. Pada Zaman Primitif Kebanyakan Tari Diciptakan Untuk KepentinganMembaca Dan Menentukan Posisi By Biennale JogjaDocx Tari PrimitifPembahasan Soal Tari Primitif Ciri Ciri, Keistimewaan, Dan ContohnyaKenegaraan Malaysia 1 Dalam tarian-tarian kuno sederhana, ciri yang paling menonjol adalah sifat magis dan sakralnya, karena pola hidup masyarakat pada masa itu cenderung percaya bahwa alam memiliki kekuatan magis. Masyarakat primitif tidak percaya pada ajaran agama tetapi memiliki pemimpin yang mereka yakini dapat dipercaya atau kuno seperti dukun. Oleh karena itu, tarian yang mereka tampilkan hanya untuk keperluan seremonial saja. Tarian sering dilakukan secara spontan, tanpa seragam dan sedikit aturan atau yang ditemukan pada zaman logam, diyakini digunakan sebagai alat musik, tetapi dimainkan dimainkan pada upacara keagamaan dan hanya digunakan untuk mengiringi tarian . Pengorbanan suci. Membaca Dan Menentukan Posisi By Biennale Jogja Bentuk tarian primitif yang relatif sederhana, meniru gerakan hewan, meniru gerakan alam dengan gerakan tangan, kaki, gerakan kepala, bergerak melingkar di sekitar api unggun sambil mengeluarkan suara ritmis para penari dan dengan musik perkusi sederhana, serta energi yang luar biasa mengekspresikan kehendak mereka. Kesederhanaan kostum, gerak dan iringan bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi ekspresif sehubungan dengan permintaan yang diinginkan – hanya gerakan yang dilakukan. Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu, seperti berburu, meniru gerakan hewan karena inisiasi, proses, kelahiran, perkawinan, pemanenan. Instrumen yang sangat sederhana dimainkan terus menerus tanpa memperhatikan dinamika. Riasan sederhana juga bisa dipadukan dengan lingkungan alam. Menari itu sakral karena ritual keagamaan. Tarian kuno telah tumbuh dan berkembang di masyarakat sejak zaman dahulu kala. Mereka tidak memiliki pemimpin formal sehingga era sebelum munculnya kerajaan. Kehidupan masyarakat masih bersifat kolektif, migrasi dan pertanian. Gerakan dasar tarian primitif adalah pernyataan niat dan kehendak dan kolektif. Atribut pakaian menggunakan bulu dan daun. Formasi tarian primitif seringkali berbentuk lingkaran karena menarik energi. Contoh tari primitif adalah tari Bailita dan tari Dayang Modan. Mengenai fungsi tari pada zaman dahulu dapat kita lihat dari gerak-gerak tari yang sangat sederhana karena kepercayaan yang melatarbelakangi tari itu penting, misalnya tari mendengar hujan, tari pengaruh binatang buruan. Fungsi lainnya adalah upacara/ritual sakral/magis. Ada tiga jenis tarian kuno yaitu Tari mimetik adalah tarian yang diciptakan dengan meniru lingkungan sekitar dan biasanya meniru apa yang diburu; Misalnya tarian binatang. Semnas Csr By Siwi Cahyaningrum . Jika kita melihat tarian-tarian kuno saat ini, kita tidak dapat menemukannya lagi, hanya tersisa jejak-jejak tarian/kebudayaan kuno. Kita melihat banyak kesenian Indonesia yang masih hidup/berkembang dan mencerminkan kesinambungan bentuk-bentuk tari kuno, seperti kesenian Banyuwangi dan Barong dari Bali, tari perang yang masih hidup di berbagai pulau di Indonesia, tari minta hujan, dll. ekspresi kehidupan masyarakat sering berupa tarian keceriaan atau tarian pergaulan/sosial, seperti tari bergerigi. Tari adalah gerakan tubuh yang ritmis yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk tujuan sosial, mengungkapkan perasaan, niat, dan pikiran. Bunyi-bunyian inilah yang dikenal dengan musik pengiring tari, yang mengatur gerak penari dan menguatkan makna yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dengan gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan atau senam. Dari segi genre, tarian ini diklasifikasikan sebagai tarian rakyat, tarian klasik, dan tarian kreasi baru. Sejarawan dan ahli musik Jerman C. Sachs mendefinisikan tarian sebagai gerakan ritmis. Seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia melalui gerakan ritmis yang indah. Ada berbagai jenis tarian dalam budaya Melayu. Ada tarian asli atau tarian yang dipengaruhi unsur modern. Tari adalah gerakan berirama. Definisi singkat tersebut dikemukakan oleh sejarawan dan musikolog Jerman Kurt Sachs dalam bukunya A Word History of Dance. Docx Tari Primitif Menurut Corrie Hartong, orang Belanda, dalam bukunya yang berjudul Danskunst, mengemukakan bahwa tari adalah bentuk dan gerak tubuh yang ritmis dalam ruang. Sorjodiningrat, ahli tari Jawa dari Babad Lan Mekering Joged Javi, mengatakan bahwa tari adalah gerak tubuh atau seluruh bagian tubuh yang selaras dengan suara musik gamelan, yang dikendalikan oleh irama sesuai maksud dan tujuan. . dari tarian. Dalam buku Jawa dan Bali Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisional di Indonesia, ia berpendapat bahwa tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerakan-gerakan ritmis yang indah. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa menari adalah suatu bentuk gerak yang indah, yang lahir dari tubuh yang bergerak, berirama dan memiliki jiwa sesuai dengan tujuan dan maksud menari. Dari beberapa rumusan tersebut dapat dilihat beberapa aspek makna tari saat dianalisis, yaitu bentuk, gerak, tubuh, irama, jiwa, maksud dan tujuan tari. Pada Zaman Primitif Kebanyakan Tari Diciptakan Untuk Kepentingan Tari Tari memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan manusia antara lain hiburan, seni pertunjukan, sarana pendidikan. Tari memiliki tujuan tertentu, namun tujuan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu tarian rakyat, tari pergaulan, tari etnik, tari spektakuler dan tari ekspresi seni. Objek penelitian dalam pembahasan ini adalah tarian rakyat. Tarian rakyat adalah tarian yang hidup, tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat biasa. Pada zaman feodal, perkembangan seni tari terjadi di dua lingkungan, yaitu lingkungan keraton dan lingkungan rakyat. Kedua lingkungan tersebut, masing-masing dengan bentuk dan pola yang unik, selaras dengan struktur sosial kehidupannya. Menurut lingkungan keraton, orang-orang yang berkuasa sering mengklaim bahwa tari keraton lebih bernilai seni daripada rakyat. Saat ini bentuk dan tujuan tarian rakyat aslinya mencerminkan berbagai kepentingan yang ada di lingkungannya, misalnya setelah panen padi, tari tabung sebagai simbol kesuburan selalu hadir dalam pesta syukuran dewi padi. Pembahasan Soal Tari Primitif Ciri Ciri, Keistimewaan, Dan Contohnya Ciri-ciri tari rakyat antara lain bentuknya yang tradisional, yang merupakan ekspresi rakyat, umumnya perkembangan tari-tarian purba bersifat umum bersama, Gerakan dan pola lantai masih sederhana dan sering diulang. Misalnya tari Kuda Kepong atau Jathilan, Rodat Jawa Tengah, Topeng Babakan, Angklung, Sintren, Rongeng Jawa Barat. Pengertian tari klasik Tari klasik adalah suatu bentuk tari yang tergolong kuno atau tradisi/tradisi/bentuk budaya yang belum berkembang baik dari segi instrumen, alat musik, kostum dan lain-lain. Dan dalam perkembangannya saat ini tari klasik telah dilestarikan dengan pola yang konsisten untuk setiap daerah, dan merupakan ciri khas dari tarian daerah, beberapa Ciri dari jenis tari klasik ini adalah 1. Persyaratan nilai tradisional 3. Kemantapan tradisi 4. Keseimbangan dan kesenian 5. Penggarapan yang cermat 6. Kedalaman makna dan isi 7. Penggarapan yang stabil 8. Bentuk yang tetap atau monoton. Perhatikan beberapa gambaran teknik tari klasik yang mengarah pada kesempurnaan dan kemurnian sikap dan gerak, karena teknik adalah aturan yang harus dijalankan tanpa perubahan dan mengarah pada kesempurnaan dan kemurnian. Tekniknya adalah sebagai berikut 1. Postur dada lebar, tulang rusuk diangkat, tulang belakang lurus, tulang rusuk rata, perut didorong ke Sikap kaki sungai berdiri lemah, telapak kaki terbuka hampir sejajar, jarak antara tumit dua kali lebar telapak kaki, jari-jari kaki lurus ke Tatapan mata mata ke depan mata tidak pernah bergerak kesamping dan ke atas, gerakan mata sinkron dengan gerakan kepala memutar. Pernapasan Penari harus bernafas dari dada agar perut tetap rata agar ikat pinggang tidak kendor. Angkat kaki kaki selalu diangkat dalam posisi horizontal, jika kaki lurus maka kaki ekstensi tumit dan jari-jari kaki tetap terangkat, jika kaki ditekuk maka tekukan membentuk sudut 90 derajat. Teknik tari yang berhubungan dengan kesopanan meliputi untuk wanita, angkat kaki bagian bawah dan untuk pria tinggi, angkat pertengahan betis. Kenegaraan Malaysia 1 Pengertian tari primitif, tari primitif adalah, tari zaman primitif, tari zaman, tari yapong diciptakan oleh, zaman primitif, tari pendet diciptakan oleh, tari primitif, contoh tari primitif, jenis tari primitif, tari merak diciptakan oleh, macam macam tari primitif
Sedangkandi Simalungun (baca: Nagur) menurut Jalatua Hasugian (bukan penulis dari suku Simalungun) bahwa manusia pendiri Kerajaan Nagur sudah ada sejak abad ke-6 Masehi. Jadi dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia yang lebih dahulu ada di Simalungun 1400 tahun yan silam saat tulisan ini diterbitkan.
teladan tari menurut zaman primitiftari pada zaman primitif adalahbagaimana perkembangan seni tari dr zaman primitif hingga dikala iniBukti bahwa pada zaman primitif sudah tarian yakniRagam gerak & koreografi dlm tari zaman primitif? teladan tari menurut zaman primitif Tari Tarawangsa alasannya adalah tari ini bertujuan untukberkomunikasi dgn kekuatan yg tak terlihat sepertiarwah nenek moyang, pada dewa yg memberikesuburan, mengendalikan cuaca, memberikan keberuntungandan memberikan kemakmuran serta keamanan kepadainsan. Tari Tarawangsa merupakan salah satu jenis kesenian rakyatyang ada di Jawa Barat. tari pada zaman primitif adalah Tari Primitifsederhana yaitu tari yg berkembang diruang lingkup penduduk primitif yg belum memiliki peradaban bagaimana perkembangan seni tari dr zaman primitif hingga dikala ini Perkembangan seni tari dipengaruhi oleh tingkat peradaban masyarakat pada saat itu & pula sangat diputuskan oleh situasi & kondisi pemerintahannya. Untuk mengetahui pertumbuhan seni tari, dengan-cara garis besar diperkirakan pertumbuhannya didasarkan pada periode tahapan-tahapan selaku berikut 1. Tari zaman prasejarah / zaman primitif SM – 400 M Zaman primitif adalah zaman prasejarah yakni zaman sebelum munculnya kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin dengan-cara formal. Zaman primitif ini berkisar anatara tahun SM – 400 M. Pada zaman masyarakat primitive ada 2 zaman yaitu zaman watu & zaman logam. Pada zaman watu kemungkinan tari – tarian hanya diiringi dgn sorak – sorai serta tepukan tangan. Sedangkan pada zaman logam sudah terdapat peninggalan instrument music yg ada sangkut pautnya dgn tari yakni nekara atau kendang yg dibentuk perunggu. Diantara lukisan – lukisan yg mempercantik nekara itu ada lukisan yg menggambarkan penari yg pada kepalanya dihias bulu – bulu burung & daun – daunan. Seni timbul dr istilah perasaan verbal insan atas suatu suasana tertentu. lonjakan kegembiraan seseorang saat mendapatkan kesenangan akan membentuk gerakan ekspresif, lompatan insan purba tatkala berburu binatang pula terjadi dengan-cara impulsif. Gerakan – gerakan inilah yg kemudian mengkristal & disusun dlm bentuk tarian dr berbagai insiden sehari – hari lalu terlahir bentuk – bentuk rangkaian gerak yg diwujudkan dlm bentuk upacara ritual penduduk purba. Dengan diiringi pukulan – pukulan genderang & sejenisnya, kalangan penduduk purba bergerak – gerak mengelilingi api unggun yg menyala sambil melantunkan mantra – mantra & nyanyian – nyanyian persembahan bagi nenek moyang mereka. inilah cikal bakal tumbuhnya tari. Tari primitif merupakan tari yg berkembang di tempat yg menganut kepercayaan animisme, & dinamisme. Tari ini lebih menekankan tari yg memuja roh para leluhur & estetika seni. Tari primitif biasanya merupakan wujud hasratberupa pernyataan maksud dilaksanakan & permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari pada zaman primitif adalah kesederhanaan kostum, gerak & iringan menjadi lebih lebih banyak didominasi bermaksud untuk hasrattertentu sehingga istilah verbal yg dikerjakan berhubungan dgn seruan yg diharapkan. Ciri – ciri tari primitif antara lain Instrumen sangat sederhana terdiri dr tifa, kendang, / instrumen yg hanya dipukul dengan-cara tetap bahkan tanpa memperhatikan dinamika. Gerakan dilaksanakan untuk tujuan tertentu contohnya menirukan gerak hewan alasannya adalah berburu, proses inisiasi, kelahiran, perkawinan, panen. Gerak & iringan sangat sederhana berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol bunyi / gerak – gerak saja yg dilakukan. Tata rias sederhana bahkan mampu berakulturasi dgn alam sekitar. Tari bersifat sakral karena untuk upacara keagamaan. Tarian primitif berkembang & meningkat pada penduduk sejak zaman prasejarah yakni zaman sebelum munculnya kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin dengan-cara formal. Kehidupan masyarakat masih bergerombol, berpindah – pindah & bercocok tanam. Tarian primitif dasar geraknya adalah maksud & keinginanhati & pernyataan kolektif. Atribut pakaian memakai bulu – buluan & daun – daunan. Formasi pada tarian primitif lazimnya berupa bulat sebab menggambar kekuatan. Tarian ini berkembang pada masyarakat yg menganut pola tradisi primitif / purba dimana berhubungan dgn pemujaan nenek moyang & penyembahan leluhur. Contoh tari primitif yaitu tari bailita & tari dayang modan. zaman modern zaman sesudah indonesia merdekan hingga sekarang Jenis tari zaman modern ini ditandai dgn munculnya koreografer – koreografer individu yg menciptakan karya – karya baru, lebih selaku ekspresi diri dr pada ekspresi komunal. Gagasan koreografer perorangan selaku suatu faktor penting dr dampak kebudayaan barat. Tokoh – tokoh tari terbaru antara lain isadora Duncan, Martha Graham, doris Humphrey, Mary Wigman & lain sebagainya. Tokoh tari modern dr Indonesia salah satunya yakni Sardono W Kusumodan Sal Murgiyanto. Karya tari yg timbul pada zaman terbaru ini antara lain Dongeng dr Dirah, Meta Ekologi, Hutan yg Merintih. Di Indonesia pada masa sesudah merdeka pula muncul tari yg bertematradisional garapan gres yakni tari Karno Tanding, Tari Retno Ngayuda, Tari Retno Tinanding, Tari Menak Koncar & lain sebagainya Bukti bahwa pada zaman primitif sudah tarian yakni Tarian diandalkan dijadikan sebagai salah satu sarana maupun syarat di dlm sebuah ritual peribadatan suatu keyakinan agama atau kepercayaan tertentu sejak zaman prasejarah atau primitif. Ragam gerak & koreografi dlm tari zaman primitif? Masih sederhana & tak memiliki pola baku
Alatalat ini membuktikan bahwa manusia telah hidup di kepulauan Jepang selama berpuluh ribu tahun. Tetapi orang-orang yang hidup di Zaman Batu tidak mengenal pembuatan alat-alat dari tanah liat, dan karenanya para ahli menamakan kebudayaan ini "kebudayaan pra-tembikar" . Kebudayaan yang tertua di Jepang mula pertama berpusat di Yamato.
Menurut Hawkins tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga merupakan bentuk gerak yang simbolisasinya sebagai ungkapan si pencipta. Disisi lain diungkapkan oleh Soedarsono, tari yaitu ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerakan ritmis yang indah. Selanjutnya pola dan struktur dari alur gerakan lebih berirama. Porsi alur gerakan anggota gerakan tumbuh diselaraskan dengan bunyi gamelan. Dimana bunyi gamelan diatur oleh irama yang sesui dengan maksud dan tujuan tari soeryodiningrat. Pada dasarnya perkembangan seni tari dapat dibagi menjadi beberapa zaman diantaranya sebabgai berikut Zaman Primitif Tari sunda ada sejak zaman primitive. Hal ini dapat dilihat dari dalam gambar-gambar yang ada didinding gua dan beberapa alat musik kuno yang digunakan untuk mengiringi tari adalah nekara. Dalam nekara terdapat gambar orang yang menari dengan kepala yang dihiasi bulu. Tari pada zaman masyarakat primitive bentuknya masih sangat sederhana namun memiliki keindahan tersendiri. Biasanya tari itu hanya digunakan untuk upacara sehingga bersifat magis dan sacral. Tarian zaman primitive hanya menirukan gerakan-gerakan alam, contohnya meniru gerakan-gerakan manusia yang disebut mimitis atau meniru gerakan-grrakan alam dan binatang yang disebut imitative. Zaman Masyarakat feudal Pada zaman ini tidak semua tari berkembang di wilayah yang sudah diatur suatu organisasi yang disebut kerajaan, yang lengkap dengan tingkat-tingkat birokrasinya masyarakat feudal. Namun, ada juga tari yang berkembang di masyarakat yang tatanannya sangat sederhana. Ini menggambarkan adanya tari yang berkembang sampai taraf tari klasik. Tari semacam ini disebut tari tradisional klasik. Pada zaman ini perkembangan model-model tari yang baku tidak hanya untuk upacara, tetapi juga berfungsi untuk hiburan dan seni pertunjukan atau tontonan. Bahkan tari yang berfungsi sebagai tontonan sudah ada yang ditata sedemikian rupa sehingga memiliki nilai artistic yang sangat tinggi. Zaman masyarakat modern Perlu dicatat di sini bahwa perkembangan tari sudah semakin kompleks. Tari oleh seseorang dijadikan sebagai media untuk berprestasi. Lomba-lomba tari atau festival tari sering dilaksanakan di berbagai tempat. Bahkan, para seniman mencoba menciptakan tari-tari yang lebih kreatif. Mereka memperbarui nilai serta bentuk tari yang sekarang sering disebut tari kreasi baru. Jenis-jenis Tari Jenis dan bentuk tari sangat beragam, mulai dari tari primitive sampai tari kreasi baru yang merupakan buah karya dari tangan-tangan berbakat para seniman. Semuanya dikemas dalam tampilan bagus nan indah. Tetapi, secara umum tari dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut Tari primitive Tari ini, biasanya berkembang di daerah orang yang menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Tari primitive merupakan wujud kehendak, berupa pernyataan maksud dan permohonan. Dengan demikian, tarian ini lebih cenderung dengan pernyataan maksud masyarakat dalam melaksanakan keinginan bersama. Tari Tradisional Tradisional atau sering disebut tradisi berarti warisan budaya yang sudah cukup lama hidup dan berkembang secara turun-temurun. Disamping selain hasil dari kebudayaan tarian juga merupakan seni yang sudah cukup lama hidup secara turun-temurun, sehingga jenisnya sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah nusantara. Pada umumnya tari-tari tradisional digarap secara baik dengan memperhatikan kaidah-kaidah seni pertunjukan sehingga merupakan tarian yang bernilai artistic cukup tinggi. Tarian seperti ini biasanya disebut tari tradisional klasik dan tari tradisional folklasik. Tari Non Tradisional/Kreasi Baru Tari nontradisional yaitu tarian yang tidak berpijak pada pola tradisi dan aturan yang sudah baku. Tarian ini merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas, tetapi secara konseptual tetap mempunyai aturan. Contoh dari kreasi yaitu tari Marpangir Sumatra Utara dan Tari Payung Riau. Demikianlah artikel tentang Perkembangan Seni Tari, Zaman Primitif, Zaman Masyarakat Feudal, Zaman Masyarakat Modern, Dan Jenis-Jenis Tari Lengkap dari Baca juga Periodisasi Seni Rupa Mancanegara, Zaman Prasejarah, Zaman Klasik, Zaman Pertengahan, dan Zaman Renaissance Lengkap Aliran-Aliran dalam Seni Rupa Lengkap 60 Alat Musik Tradisional Indonesia Daerah Asal, Gambar dan Penjelasan PjF5o.