Berdasarkandata Dinas Pengelolaan Pasar kota Surakarta terdapat 41 pasar yang tersebar di seluruh kota Surakarta. Sedangkan untuk tatanan sosial yang dimaksud dalam Gambar diatas adalah - Sistem Informasi Geografi SIG sudah dikenal sejak 1960 oleh Tomlinson. Saat itu, ia menggunakan SIG untuk menyimpan serta menganalisis data Canada Land Inventory pada 1964. SIG hingga saat ini masih terus digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak manfaat yang didapat saat menggunakan SIG. Salah satunya perkembangan ilmu itu Sistem Informasi Geografi SIG? Pengertian dan komponen SIG Menurut Franto dalam buku Metode Pemetaan Potensi Mineralisasi Timah Primer dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis 2020, sistem informasi geografi merupakan komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan menampilkan data berbasis geografis. Agar tahapan kerja sistem informasi geografi bisa berjalan dengan baik, dibutuhkan berbagai komponen. Mulai dari komponen utama hingga komponen penunjang. Baca juga Sistem Informasi Geografis Sejarah dan Definisi Dalam buku Dasar Sistem Informasi Geografi dan Aplikasinya Menggunakan ARCGIS 2017 karya Anang Widhi Nirwansyah, Sistem Informasi Geografi SIG memiliki tiga komponen, yaitu Perangkat keras atau hardware Hardware berfungsi sebagai media pengambilan, pengolahan serta pengerjaan SIG. Contohnya komputer, printer, scanner, GPS, dan lain-lain. Perangkat lunak atau softwareSoftware berfungsi sebagai media pengolahan, penyimpanan dan mengedit data. Contohnya aplikasi Arcview, ILWIS, Erdas, Autocad, dan lain-lain. Sumber daya manusia atau brainwareBrainware berperan sebagai orang yang mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak dalam tahapan kerja SIG. Tahapan kerja SIG Sistem Informasi Geografi SIG memiliki empat tahapan kerja, yaitu Tahap pemasukan data Tahap pemasukan data atau input data dilakukan dengan mengumpulkan, memasukkan serta mengubah temuan data menjadi jenis data yang bisa dibaca komputer. Baca juga Komponen Sistem Informasi Geografis Data ini bisa bersumber atau berasal dari Data lapangan terestrialData ini diperoleh secara langsung setelah melakukan pengamatan di lapangan. Data ini dikumpulkan karena tidak terekam dalam data penginderaan jauh. Contohnya data kepadatan penduduk, curah hujan, suhu udara, dan lain-lain. Data penginderaan jauhData ini diperoleh dari foto udara serta citra satelit. Contohnya kenampakan daratan dan lautan suatu daerah. Data peta mapData ini diperoleh dari data yang sebelumnya telah terekam di kertas. Contohnya peta tanah. Data statistikData ini diperoleh dari hasil statistik. Contohnya data BPS Badan Pusat Statistik tentang kependudukan. Data statistik termasuk dalam data sekunder. Tahap pengelolaan data Tahap pengelolaan data dilakukan dengan pengolahan data dasar. Biasanya dalam tahapan ini, data akan diarsipkan dan dimodelkan terlebih dahulu. Untuk pengarsipan data biasanya dikelompokkan berdasarkan kedekatan jenis datanya. Contohnya data sensus penduduk dikumpulkan dan diarsipkan terlebih dahulu. Tujuannya agar temuan data rapi dan mempermudah proses analisis. Untuk pemodelan data akan dilakukan tahapan atau proses sebelum analisis. Contohnya penentuan kerangka teori, bentuk rancangan analisis, dan lain-lain. Baca juga Proses Pengelolaan Sistem Informasi Geografis Tahap manipulasi dan analisis data Tahap manipulasi data dilakukan dengan mengubah hasil peta dasar, yang sebelumnya telah diubah dalam proses pemasukan data. Peta dasar ini diubah menjadi peta digital yang siap dianalisis. Setelah diubah, peta digital tersebut siap dianalisis. Misalnya dari segi jangkauan daerah atau buffer. Pada tahap analisis, data yang digunakan hanyalah data yang sesuai dengan kerangka teori dan rancangan analisis. Tahap keluaran data atau output Tahap keluaran data merupakan proses akhir dari tahapan kerja sistem informasi geografi. Hasil output-nya berupa peta, grafik, tabel atau laporan, yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Harapannya output ini bisa berguna bagi para peneliti atau pihak terkait lainnya. Contohnya hasil keluaran data SIG dapat mempermudah pengambilan keputusan terkait kondisi geografis suatu wilayah atau lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

mempermudahpengelolaan data kearsipan khususnya data arsip pada lembaga atau institusi (Basri dan Joni Devitra, 2017). Pengelolaan arsip secara baik sangat diperlukan untuk efektifitas pengelolaan hal-hal yang menyangkut kearsipan (Uddin dan Rafika Yuni, 2015). PT. Dinamika Persada Makmur

Pengertian SIG, Manfaat, Komponen dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografis SIG Lengkap – Sistem Informasi Geografis SIG atau Geographic Information System GIS adalah sustem informai khusu yang mengelola data yang memiliki informasi spasial yaitu bereferensi keruangan. Atau lebih singkatnya, sistem informasi geografis adalah h sistem komputer yang mempunyai kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah database. Teknologi Sistem Informasi Geografis digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Contohnya SIG dapat digunakan perencana untuk membantu menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam secara cepat dan lain sebagainya. Aronaff 1989 Menurut Aronaff, SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. Burrough 1986 Menurut Burrough, SIG adalah alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia. Kang-Tsung Chang 2002 Menurut Kang-Tsung Chang, SIG adalah a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data sistem komputer untuk menangkap, menyimpan, meminta, menganalisis, dan menampilkan data geografis. Murai 1999 Menurut Murai, SIG adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Marble et al 1983 Menurut Marble et al, SIG adalah sistem penanganan data keruangan. Bernhardsen 2002 Menurut Bernhardsen, SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. Gistut 1994 Menurut Gistut, SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi. Berry 1988 Menurut Berry, SIG adalah sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. Calkin dan Tomlison 1984 Menurut Calkin dan Tomlison, SIG adalah sistem komputerisasi data yang penting. Linden 1987 Menurut Linden, SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan manipulasi, analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi. Alter Menurut Alter, SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta. Prahasta Menurut Prahasta, SIG adalah sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. Petrus Paryono Menurut Petrus Paryono, SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi. Adapun manfaat dari sitem informasi geografis yaitu Inventarisasi Sumber Daya Alam Manfaat Sistem Informasi Geografis dalam data kekayaan sumber daya alam yaitu 1. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, seperti minyak bumi, emas, besi,batubara, dan barang tambang lainnya. 2. Untuk dapat mengetahui persebaran kawasan lahan, seperti Kawasan lahan potensial dan lahan kritis Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak Kawasan lahan pertanian dan perkebunan Pemanfaatan perubahan fungsi lahan Rehabilitasi dan konservasi lahan. Pengawasan Daerah Bencana Alam Kemampuan Sistem Informasi Geografi sebagai pengawasan daerah bencana alam, diantaranya seperti Untuk memantau luas wilayah bencana alam Sebagai alat bantu pencegahan bencana alam di masa datang Untuk menyusun rencana dalam pembangunan kembali daerah bencana Sebagai penentuan tingkat bahaya eros Untuk memprediksi ketinggian banjir Untuk memprediksi tingkat kekeringan. Bidang Sosial Dalam bidang sosial SIG dimanfaatkan dalam hal-hal, seperti Untuk mengetahui potensi dan persebaran penduduk. Untuk mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta pola drainasenya. Melakukan pendataan dan pengembangan jaringan transportasi. Melakukan pendataan dan pengembangan pusat pertumbuhan serta pembangunan. Melakukan pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, sekolah, rumah sakit, kawasan industri, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran. Komponen Sistem Informasi Geografis Adapun komponen dari sistem informai geografis yaitu Perangkat Keras Perangkat keras hardware SIG adalah perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras SIG memiliki kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri atas beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berdasarkan prosesnya dibagi menjadi Input data seperti mouse, digitizer, scanner Olah data seperti harddisk, processor, RAM, VGA Card Output data seperti plotter, printer, screening. Perangkat Lunak Software atau perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus ada dalam SIG yaitu Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG Data Base Management System DBMS Alat untuk menganalisa data Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa Data Pada prinsipnya ada dua jenis data untuk mendukung SIG yakni Data Spasial Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang ada di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai tertentu. Data Non Spasial Data non spasial atau atribut adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada. Manusia Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna SIG. Pengguna SIG memiliki tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem, hingga pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari. Metode Dalam setiap masalah metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda. SIG yang baik bergantung pada aspek desain dan aspek realnya. Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografis Terdapat 5 proses atau tahapan dasar SIG yaitu Input Data Proses input data digunakan untuk memasukkan data spasial dan data non-spasial. Data spasial dapat berupa peta analog. SIG harus menggunakan peta digital sehingga peta analog tersebut harus dikonversi dalam bentuk peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses digitasi bisa juga dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog. Manipulasi Data Tipe data yang dibutuhkan oleh bagian SIG mungkin perlu dimanipulasi agar sesuai dengan sistem yang digunakan. Oleh sebab itu, SIG mampu melakukan fungsi edit baik untuk data spasial maupun non-spasial. Manajemen Data Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya yaitu pengolahan data non-spasial. Pengolahan data non-spasial mencakup penggunaan DBMS untuk menyimpan data yang berukuran besar. Query dan Analisis Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara fundamental SIG bisa melakukan dua jenis analisis, diantaranya Analisis Proximity Analisis Proximity yaitu analisis geografi berbasis pada jarak antar layer. SIG menggunakan proses buffering untuk menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang ada. Analisis Overlay Overlay yaitu proses penyatuan data lapisan layer yang berbeda. Sederhananya, overlay adalah operasi visual yang memerlukan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik. Visualisasi Beberapa tipe operasi geografis, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam bentuk peta atau grafik. Peta sangat efektif untuk menyimpan dan memberikan informasi geografis. Demikian artikel tentang”Pengertian SIG, Manfaat, Komponen dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografis Lengkap“, semoga bermanfaat. PengertianEntitas Dan Atribut Dalam Basis Data. 2018-11-17 21:24:28 Ulti Desi Arni Dibaca 89519 kali. Basis data ialah kumpulan data yang berhubungan antra satu data dengan data yang lain nya yang di gunakan oleh software atau perangkat lunak dan di simpan di dalam hardware atau perangkat keras. Basis data mempunyai tujuan utama dan prinsip utama.

– Berikut ini, yakni acuan soal dan jawaban serta pembahasan materi Sistem Informasi Geografis SIG. Guna-guna teknologi ini sangat penting cak bagi memperoleh, menyimpan, memperbarui, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua rangka informasi geografis. Nah, mudahmudahan lebih responsif dengan materi pelajaran geografi ini, yuk, kita pelajari soalnya berbarengan! Baca Juga Mengenal Sistem Pemberitaan Geografis Meliputi Tugas dan Komponennya 1. Barang apa yang dimaksud dengan Sistem Embaran Geografis SIG? Jawaban dan Pembahasan Sistem Pengetahuan Geografis atau SIG adalah sistem yang boleh mendukung pengambilan keputusan spasial. SIG juga mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yan ditemukan di lokasi tersebut. 2. Onderdil SIG saling integral cak bagi menyajikan data maupun takrif geospasial. Apa saja yang termasuk dari komponen SIG? Jawaban 1. Perangkat keras Hardware Terdiri bersumber komputer jinjing dan perangkatnya. 2. Perangkat lunakSoftware Sistem yang digunakan untuk pemograman komputer. 3. Inteligensi SosokBrainware Kemampuan orang dalam mengelola dan memanfaatkan SIG. Baca Juga Sistem Informasi Geografis Pengertian, Onderdil, dan Arti 3. Dibedakan menjadi berapa varietas data geospasial nan boleh diolah makanya SIG? Jawaban dan Pembahasan Data geospasial yang dapat terjamah oleh SIG dibedakan menjadi dua, merupakan 1. Data grafis geometris, yakni data SIG yang berbentuk vektor dan raster. 2. Data atribut, yaitu identitas yang dimiliki oleh data ilustratif. 4. Terserah 3 janjang kerja Sistem Proklamasi Geografis, sebutkan dan jelaskan tahapan kerja tersebut! Jawaban dan Pembahasan 1. Tahap Pemasukan Data Data yang bisa diolah oleh SIG ialah data geospasial, yakni data tentang lokasi geografis, ukuran atau ukuran, karakteristik sasaran alam atau buatan orang yang berlambak di bawah atau di atas permukaan Mayapada. 2. Tahap Tata Data Tahap pengelolaan data menutupi pengarsipan dan pemodelan. Pengelolaan data bertujuan untuk menyiapkan data yang dapat diolah lebih lanjut pada tahap berikutnya. Baca Juga Contoh Soal Materi Manajemen serta Jawaban dan Penjelasannya 3. Tahap Manipulasi dan Analisis Data Tahap manipulasi dan amatan data yakni ciri utama SIG. Pada tahap ini, terjadi proses pembetukan peta mentah yang sudah diolah, baik secara manual alias komputerisasi. Kemampuan SIG internal kajian data spasial dan data atribut akan menghasilkan mualamat nan berfaedah bakal berbagai permohonan. 5. SIG dimanfaatkan pada berbagai satah ilmu, ilmu barang apa sajakah itu? Jawaban dan pembahasan 1. Latar inventarisasi sumber daya alam 2. Satah perencanaan pembangunan 3. Permukaan sosial Baca Pun Transendental Soal dan Pembahasan Pelajaran Ekonomi Materi Perusahaan Dagang 4. Bidang pengelolaan kemudahan daerah tingkat 5. Bidang sistem publikasi tanah Nah Adjarian, itulah teladan soal dan jawaban materi Sistem Informasi Geografis SIG, ya!

jelaskanyang dimaksud recycle pada prinsip pengolahan limbah keras 7547 tanya jawab online oleh guru, lengkap dan tepat. Jelaskan yang dimaksud recycle pada prinsip pengolahan limbah keras. Data Governance: Pengertian, Tujuan dan Manfaat; Vendor: Pengertian - Fungsi dan Cara Kerjanya
00000000000000000000000000e7778faa5083c79d20181654a418e5e43586eef08e4dd7bc122b973c1feb9d84b1 010 Desember 2021 0056PertanyaanHalim mengarsipkan data SIG setelah melakukan serangkaian proses masukan data. Tujuan kegiatan pengarsipan yang dilakukan Halim adalah.... a. menyiapkan data untuk diolah lebih lanjut b. menghasilkan informasi baru melalui analisis c. meningkatkan gambaran pola pikir terkait data d. mengolah data mentah menjadi data siap pakai e. memudahkan pemanggilan data saat dibutuhkan2rb+2Jawaban terverifikasiEAPengarsipan penting dilakukan dalam pengelolaan data SIG dikarenakan pengarsipan bertujuan untuk menyimpan data-data yang akan di analisis. Pengarsipan juga berguna pada saat pemanggilan data beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!EAjadi jawaban yang tepat A&EYuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
  1. ፓዜисвէ θςагуротв չуρодωթ
  2. ሑы պէс υжиβաп
  3. ቇու ιдирጩμич
    1. ጳνеռ ጫζиሕуβዕη ዐуթи
    2. И կυሐ шатрυዢε ελо
SISTEMINFORMASI GEOGRAFI. SIG merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin).Secara umum proses SIG terdiri atas tiga bagian (subsistem), yaitu masukan data (input data), manipulasi dan analisis data, menyajikan data (output data). Data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari empat sumber, yaitu data
- Perkembangan teknologi informasi telah membawa pengaruh besar di berbagai bidang. Pengaruh itu juga menyentuh bidang ilmu geografi, khususnya yang terkait pemetaan. Kemajuan teknologi informasi pada masa mutakhir memunculkan subdisiplin baru dalam ilmu pemetaan, yakni Sistem Informasi Geografis SIG. SIG dinilai telah memacu revolusi di bidang kartografi, salah satu cabang dalam ilmu geografi yang mempelajari seluk-beluk soal pemetaan muka bumi. Sekarang ini, pembuatan mayoritas peta telah menggunakan piranti lunak software SIG. Mengutip salah satu ulasan di Jurnal Sistemasi Vol, 7, No. 2, 2018, Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang dirancang guna bekerja dengan data yang memuat referensi spasial dan koordinat-koordinat geografi. SIG kini menjadi salah satu ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Dari segi fungsi, SIG mengolah informasi yang berisi data dengan referensi geografis dan spasial. Pengolahan data memakai teknologi komputer sehingga mudah dikombinasikan menjadi informasi seperti yang diinginkan. Suplai data SIG selama ini banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Karena itu, SIG dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan, tata guna lahan, hingga mitigasi bencana. Secara umum, SIG dipahami sebagai sistem yang berfungsi mengumpulkan, mengatur, mengelola, menyimpan, dan menyajikan berbagai data yang terkait dengan kondisi geografis suatu wilayah. Sejumlah ahli juga telah mengemukakan beberapa definisi Sistem Informasi Geografis secara lebih mendetail sehingga mencakup kompleksitas ruang lingkup bidang ini. Merujuk penjelasan di buku Modul Geografi 2020 dari Kemendikbud, berikut pengertian Sistem Informasi Geografis menurut para ahli. 1. Menurut Rice 2000Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan input, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, menganalisis, serta menampilkan data-data yang berkaitan dengan posisi-posisi di permukaan Menurut Bern 1992Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem dalam SIG diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk Akuisi dan verifikasi data Kompilasi data Penyimpanan data Perubahan dan pembaruan updating Menyimpan dan pertukaran data Manipulasi data Pemanggilan dan presentasi data Analisis data. Infografik SC Sistem Informasi Geografis. Menurut Guo Bo 2002Sistem Informasi Geografis adalah teknologi informasi yang dapat menganalisis, menghimpun, dan menampilkan data-data spasial maupun non-spasial. 4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakorsutanal RISIG merupakan kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personal yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi Menurut Aronoff Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis. Sistem ini memungkinkan data dapat diakses untuk tujuan penunjukan suatu lokasi dalam peta yang tersaji secara juga Macam-macam Ilmu Penunjang Geografi dan Penjelasan Objek Kajiannya Apa Saja Dasar Pemetaan, Unsur, Jenis, dan Fungsinya? - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya Sebagaicontoh, data yang diperoleh melalui proses dokumentasi bisa digunakan untuk mengenalkan perusahaan kepada karyawan baru atau track record yang dilakukan oleh karyawan yang telah pensiun. Karena itu, dalam dunia bisnis, kegiatan ini dikaitkan dengan proses administrasi. Baca juga: Pengertian Arsip. Pengertian Dokumentasi Menurut Para Ahli Gambar Tahapan SIG Sistem kerja SIG identik sekali dengan mekanisasi modern dengan mempergunakan peralatan komputer dari yang dulunya berbentuk konvensional dilakukan oleh manusia secara manual sampai saat ini dilakukan dengan modern. Tentusaja kedua cara tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sebagai penjelasan lebih lanjut, dalam artikel ini akan mengulas tentang tahapan SIG yang dibagikan secara berurutan. Pengertian SIG adalah serangkaian komponen-komponen yang terstruktur untuk melakukan penghitungan secara tepat dan akurat. Dalam upaya meminimalisir kesalahan dengan mempergunakan teknologi computer sebagai objek utamnya. Dari arti tersebutlah secara umum, untuk mendapatkan hasil yang baik maka sangat diperlukan tahapan kerja yang terssitematis. Untuk menguraikannya berikut ini termasuk dalam tahapan kerja konvensional dan modern yang selalu dipergunakan. Tahapan Kerja SIG Proses pengulasan beragam data-data penelitian untuk dapat dipertanggung jawabkan diperlukan cara kerja yang terstruktur dengan jelas, dari pertama sampai terakhir. Sehingga apa yang disampaikan akan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Tahapan kerja SIG tersebut, antara lain sebagai berikut; Tahap Pemasukan Data Tahapan pertama dalam SIG ialah pemasukan data, proses ini dapat dilakukan pengelolahan SIG berupa data spasial yang mempunyai keterangan posisi geografis, dimensi atau ukuran, dan berupa karakteristik objek alam atau buatan manusia di Bumi. Data SIG yang dipegunakan dalam penelitian, dapatlah dibedakan sebagai berikut; Data grafis/geometris, yaitu data SIG yang berbentuk vektor dan raster. Data vektor memiliki arah dan jarak. Data raster berbentuk piksel. Data atribut yaitu identitas yang dimiliki data grafis. Sumber data SIG berdasarkan cara perolehannya sebagai berikut. Data terestrial yaitu data yang diperoleh dan pengukuran langsung di lapangan. Data sekunderyaltu data yang diperoleh bukan dan pengukuran langsung di lapangan. Sumber data Sistem Informasi Geografis SIG sebagai berikut. Peta analog. Data sistem penginderaan jauh. Data hasil pengukuran lapangan. Data Global Positioning System G PS. Proses pemasukan data SIG dilakukan dalam beberapa tahapan, yang mana proses ini dijalankan melalui langkah-langkah yang tersistem secara berurutan. Antara lain tahapan tersebut adalah sebagai berikut; Akuisisi merupakan proses awal berupa pemasukan dan perekaman data ke komputer yang diawali dengan digitasi. Editing merupakan proses perbaikan hasil digitasi. Tahapan ini menguraikan tentang topologi data yang harus senantiasanya dijalankan untuk membedakan pada uraian antara area, garis, dan titik. Penempelatan pada atribut yang dipergunakan dalam proses identitas akan serangkaian data yang terstruktur. Transformasi koordinat, bagian tahap yang menentukan jumlah asal muasal koordinat sehingga terjadi penyesesuaian dengan kondisi di lapangan. Tahap Pengelolaan Data Prose kedua dalam tahapan kerja SIG ialah tentang pengeloaan data yang bertujuan menyiapkan serangkaian penghitungan yang dapat diolahlebih lanjut pada tahap selanjutnya, langkah pengelolaan data ini biasanya diperlukan dua susunan besar, diantarnya; Pengarsipan Pengarsipan dalam proses tahapan pengelolaan data dapat dilakukan terhadap data dasar atas hasil-hasil digitasi dan data dasar Iainnya. Dengan adanya proses pengarsipan ini tentusaja mengantisipasi adanya data lama yang telah diarsip menjadi lebih mudah untuk ditemukan. Pemodelan Pemodelan dalam proses tahapan pengelolaan data kedua ini dapatlah dilakukan dengan membuat konsep analisis untuk mendapat informasi baru dari sejumlah kegiatan penelitian dilakukan. Tanpa direncanakan pemodelan ini dapat menjadi keanekaragaman atas rekomendasi hasil penelitian. Tahap Manipulasi dan Analisis Data Tahapan ketiga dalam SIG ini adalah proses manipulasi dan analisis data yang biasanya terjadi proses pembentukan peta baru yang telah diolah secara manual ataupun dilakukan secara digital. Tahap manipulasi dan analisis data memiliki tahapan sebagai berikut. Buffering, berupa pembuatan polygon baru berdasarkan jarak tertentu. Proses ini dapat diterapkar pada jenis data titik, garis, area, dan poligon. Scoring, dilakukan dengan memberi nilai dan sifat parameter yang digunakan dalam analisis. Overlay, merupakan penggabungan dua data grafis atau lebih secara tumpang susun overlay untuk mendapatkan data grafis sehingga menghasilkan satuan pemetaan baru. Tahap Keluaran Data Tahapan terkahir secara berurutan tentang kerja SIG inialah pemberian lay out peta dan penataan data yang dihasilkan merupakan kegiatan pada tahap keluaran data. Data yang telah diolah melalui proses dalam analisis SIG akan menghasilkan informasi spasial baru. KesimpulanDari serangkaian penjelasan tahapan kerja SIG Sistem Informasi Geografi dapat disimpulkan bahwa dasarnya dijalankan dalam semua elemnt penghitungan yang mempergunakan komponen SIG, kondisi ini mengidentifikan bahwa peranan ilmu pengetahuan akan senantiasa menciri khasnya keilmiahan, sehingga dapat menjadi pembeda yang jelas antara fiktif dan nonfiktif. Sebagimana dalam penjelasan yang termuat pada blog yang membagikan berbagai tips teknologi mengulas seputar kesehatan secara jelas dan juga gamblang. Semoga tatulisan bisa memberikan gambaran dan pengulasan yang mendalam bagi segenap pembaca sekalian. Ataupengertian singkatny, Normalisasi Databse adalah proses pengelompokan atribut data yang membentuk entitas sederhana, nonredundan, fleksibel, dan mudah beradaptasi, Sehingga dapat dipastikan bahwa database yang dibuat berkualitas baik. Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi
Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja – Teknologi Sistem Informasi Geografis SIG bisa dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya, investigasi ilmiah serta perencanaan rute. Contohnya, SIG bisa mempermudah perencana untuk menghitung waktu tanggap darurat dengan cepat saat bencana alam terjadi atau untuk menemukan lahan basah wet land yang butuh proteksi dari polusi. Berikut pembahasannya Pengertian SIG Sistem Informasi Geografis SIG adalah sebuah sistem khusus yang bisa mengolah data yang mengandung infromasi spasial bereferensi keruangan. SiG adalah sistem komputer dengan mampu membangun, menyimpan, mengelola serta menyajikan informasi geografis. Jenis Data SIG Dalam SIG sedikitnya ada 4 jenis data, yaitu Data Spasial Data spasial mengidentifikasi letak georafis sebuah fenomena, misalnya informasi garis astronomis, lokasi daratan, sumber minyak, hutan dan sumber gas alam. Data Atribut Data atribut menerangkan aspek sebuah fenomena berbentuk penjelasan dengan rinci. Data atribut berupa angka, kata dan tabel. Contoh data atribut, misalnya data luas wilayah, data kepadatan penduduk serta data demografis. Data Vektor Data vektor yaitu data yang ditampilkan dalam bentuk mozaik yang terdiri dari garis arc/ line, titik point, polygon wilayah yang dibatasi garis yang awal dan akhirnya ada di satu titik dan nodes titik potong dua garis. Data vektor berguna dalam analisa akurasi lokasi wilayah atau menjelaskan kaitan spasial beberapa fitur. Data Raster Data raster sel grid adalah data hasil sistem penginderaan jauh. Objek geografis dalam data raster ditampilkan berupa struktur sel grid yang dinamakan pixel picture element. Ukuran pixel memengaruhi resolusi data raster, artinya resolusi mendeskripsikan ukuran sesungguhnya di muka bumi yang direpresentasikan tiap-tiap pixel. Manfaat SIG Secara umum SIG bermanfaat untuk mempermudah pengguna dalam melihat fenomena geografis dalam perspektif yang lebih baik, proses data lebih cepat serta hasil analisa yang didapat lebih akurat. SIG menghubungkan data spasial dengan non spasial sehingga pengguna mampu membuat peta dan menganalisis informasi melalui beragam metode. Data yang disimpan dalam bentuk digital, tersimpan lebih padat daripada bentuk tercetak, tabel dan lainnya sehingga mampu meminimalisir biaya produksi serta mempercepat pengerjaannya. Komponen SIG Perangkat SIG terdiri dari komponen-komponen berikut. Perangkat Keras Hardware Perangkat keras hardware merupakan wujud fisik sistem komputer yang menunjang analisa pemetaan dan geografi. Perangkat keras SIG mampu menampilkan citra dengan resolusi dan kecepatan tinggi juga menunjang operasi berbasis data yang jumlah volumenya besar dengan cepat. Susunan dari perangkat keras SIG yaitu input data scanner, mosue, digitizer, olah data VGA Card, harddisk, RAM, processor dan output data screening, plotter, printer. Perangkat Lunak Software Perangkat lunak software adalah perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan proses penyimpanan, analisis, visualisasi data secara spasial atau non spasial. Perangkat luna SIG yaitu alat input dan manipulasi data, Data Base Mangement System DBMS, alat analisis data dan alat penampil data hasil analisis. Data Data dalam SIG secara umum ada dua jenis Data Spasial Data spasial yaitu wujud nyata suatu tempat di muka bumi. Data spasial biasanya ditampilkan dalam peta, gambar digital dan disimpan dalam bentuk vektor x,y atau raster image yang memiliki nilai tertentu. Data Non Spasial Data non spasial berbentuk tabel yang mengandung infromasi objek data spasial. Data-data tabel tersebut disatukan dengan data spasial. Manusia Manusia menjadi komponen SIG sebab manusialah yang merencanakan dan menggunakan SIG. Ada berbagai tingkatan pengguna SIG, misalnya tingkat spesialis teknis sebagai pembuat desain dan pengolah sistem hingga pengguna SIG untuk pekerjaan sehari-hari. Metode Ada masalah dalam metode di SIG yang berbeda-beda. SIG diebut baik jika berhubungan dengan aspek real dan aspek desain. Ruang Lingkup SIG Ruang lingkup SIG meliputi 5 proses dasar, yaitu Input Data Data yang dimasukkan berupa data spasial yang bisa berupa peta analog dan non spasial. SIG harus menggunakan peta digital, peta analog didigitalisasi menggunakan digitizer atau scanner. Manipulasi Data Jenis data yang dibutuhkan SIG dimanipulasi sehingga cocok dengan sistem yang digunakan sehingga SIG bisa berfungsi edit dengan baik. Manajemen Data Data spasial yang sudah diinput kemudian diolah menggunakan Database Management System DBMS agar bisa menyimpan data dengan ukuran besar. Query dan Analisa Query adalah proses analisa yang dilakukan dengan tabular. Analisa data yang dilakukan yaitu Analisa Proximity Analisa proximity yaitu analisa geografi berdasarkan jarak antar-lapisan. SIG menggunakan proses buffering dalam menentukan kedekatan hubungan sifat-sifat bagian yang ada. Analisa Overlay Overlay yaitu proses menyatukan data lapisan yang berbeda atau operasi visual yang memerlukan lebih dari satu lapisan dan secara fisik disatukan. Visualisasi Visualisasi terbaik dari tipe operasi geografis berupa grafis atau peta. Peta media paling efektif dalam menimpan dan menampilkan informasi geografis. Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja Cara Kerja SIG Berikut cara kerjanya Alokasi Alokasi yaitu penyediaan kebutuhan data dan berhubungan dengan jumlah dan kedalaman data dalam setiap pixel atau objek dalam lanskep yang diolah. Tema-tema yang relevan disusun dan diverifikasi lalu disatukan dalam sebuah lapisan atau beberapa layer tematik sehingga tiap lokasi dalam lanskap mempunyai informasi dari seluruh tema. Seleksi Seleksi yaitu pemilihan atribut yang terdapat dalam tiap lokasi dalam lanskap objek vektor atau pixel raster. Sleksi dapat dilaksanakan dengan kealamian data atau pemberian makna dahulu melalui perhitungan atau pembobotan tertentu antara tematik lapisan. Pemilihan membagi habis semua lokasi dalam kategori-kategori. Metode seleksi dipengaruhi teori, paradigma, penguasaan metodologi, tujuan, ketersediaan teknologi dan teknik. Prioritisasi Tidak semua hasil seleksi bisa dieksekusi sehingga perlu dilakukan prioritisasi. Prioritisasi yaitu perbandingan daftar pilihan dengan sumber daya yang ada. Informasi yang dipakai dalam prioritisasi umumnya berala dari pendapat ahli yang sifatnya detil, khusus, kualitatif, dan parsial. Aplikasi SIG Contoh beberapa aplikasi SIG, antara lain Quantum GIS QGIS Mempunyai banyak fitur untuk pembuatan peta otomatis, pemrosesan data spasial dan menghasilkan bentuk pemetaan yang baik. QGIS dilengkapi plugins yang serupa Arcgis. gVSIG gVSIG Project hadir dengan pilihan software gratis tahun 2004 dari Spanyol. Kelebihan gVSIG adalah visualisasi 3D yang dimilikinya. Whitebox GAT Aplikasi Whitebox GAT ada sejak tahun 2009 dengan perangkat analisa geospasial dan hydro-geomorphic yang berhubungan dengan morfologi air. Selain itu ada lebih dari 410 peralatan yang dimiliki, misalnya analisa, konversi, manajemen, buffering, clip dan ekstraksi informasi geospasial. SAGA GIS System for Automated Geoscientific Analysis SAGA merupakan aplikasi klasik yang awanya digunakan dalam analisis medan terrainanalyse, ekstraksi daerah aliran sungai watershed extraction, gambaran relief hill shading serta analisis visbilitas. Keunggulan SAGA GIS terletak pada analisis medan peta. GRASS GIS Geographic Resources Analysis Support System GRASS yang dikembangkan insiyur di Badan Kesatuan Pertahanan Amerika untuk manajemen darat perencanaan lingkungandengan tampilan reliabel dan intuitif. Aplikasi GRASS GIS basisnya open source gratis untuk pembelajaran. Demikian penjelasan materi Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja. Semoga bisa membantu para pembaca memahami materi terkait. Terima kasih. 🙂

ArsitekturKomputer. 1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Organisasi Komputer ! Jwb : Organisasi Komputer adalah unit-unit operasional dari komponen utama komputer yang merealisasikan spesifikasi arsitektural.Sedangkan atribut-atribut dari organisasionalnya meliputi signal kontrol , interface komputer serta teknologi memori.

Dalam subsistem ini dilakukan pengolahan data dasar. Proses-proses yang dilakukan dalam subsistem ini antara lain pengarsipan data dan pemodelan. a. Pengarsipan Pengarsipan dilakukan untuk penyimpanan data-data yang nantinya akan dilakukan untuk analisis. Hal ini juga berguna pada saat pemanggilan data kembali. Pengarsipan ini tidak hanya pada data dasar hasil digitasi, tetapi juga pada data dasar lain. Sebagai contoh, kita mempunyai data dasar hasil digitasi berupa peta tanah. Data dasar lain dari peta tanah tersebut antara lain berupa sifat-sifat tanah seperti tekstur tanah, kedalaman efektif tanah, dan sebagainya. b. Pemodelan Setelah pengarsipan, langkah selanjutnya adalah pemodelan. Pemodelan merupakan inti dari bagaimana kita memperlakukan data untuk analisis sesuai dengan keinginan pengguna. Pada pemodelan kita membuat konsep bagaimana membuat atau melakukan analisis terhadap suatu data untuk memperoleh informasi baru. Pemodelan ini mencerminkan pola pikir kita dalam melakukan analisis data. Pola pikir ini sering digambarkan dalam diagram alir. Gambar 50. Diagram alir proses pemodelan Model atau pemodelan dapat disebut juga sebagai suatu metode. Seperti contoh di depan yang merupakan metode untuk menentukan daerah rawan bahaya lahar gunung berapi menggunakan teknologi SIG. Berbagai komponen dalam SIG terlihat jelas dalam diagram tersebut mulai dari data-data dasar sampai dengan informasi baru yang berupa Peta Daerah Rawan Bahaya Lahar dan Informasi Risiko Bahaya Lahar. Data dasar yang diperlukan berupa peta bentuk lahan, peta lereng, peta curah hujan, peta sungai, peta kubah, dan peta administrasi. Navigasi pos Beberapaorang menyebutnya sebagai orang- orang yang berada di IT Department. EDP Department atau Pengolah Data Elektronik adalah penggunaan suatu metode otomatis dalam mengolah data komersial untuk suatu perusahaan. Network System. Istilah ini merujuk pada sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani suatu jaringan komputer. Sistem Informasi Geografis SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi. Jadi sebenarnya apa itu Sistem Informasi Geografis? Apa saja komponennya? Apakah ada aplikasi khusus untuk SIG? Bagaimana cara analisisnya? Oke, yuk kita bahas! Sistem Informasi Geografis berasal dari gabungan 3 kata Sistem, Informasi, dan Geografis. Dari ketiganya, dapat dipahami bahwa Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut pandang keruangan. Sobat, sebelumnya apakah kalian sudah pernah mempelajari penginderaan jauh? Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis SIG tidak bisa dipisahkan. SIG merupakan sistem khusus untuk mengolah data base yang berisi data referensi geografis dan memiliki informasi spasial. Masukan data SIG banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Semua informasi itu diproses dengan menggunakan komputer yang kemudian dapat dikombinasikan menjadi informasi yang diinginkan. Jadi singkatnya, SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah. Komponen-Komponen SIG SIG dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga komponen penting dalam SIG yaitu 1. Perangkat Keras Hardware Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. Bagian-bagian perangkat keras beserta fungsinya yaitu a. CPU Central Processing Unit perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi dan program b. VDU Visual Display Unit komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU c. Disk drive bagian CPU untuk menghidupkan suatu program d. Tape drive bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan e. Digitizer alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital digitasi f. Printer alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil g. Plotter berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar. 2. Perangkat lunak Software Perangkat lunak Software, yaitu komponen SIG yang berupa program-program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis. 3. Manusia User/Brainware Manusia sebagai pengguna brainware, yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya. Tahapan-Tahapan Kerja SIG Oke, kita lanjut pada tahap kerja SIG, Sobat Pintar. Jadi, SIG itu tahapan kerjanya gimana, sih? Kok bisa sampai jadi peta digital? Yuk, simak! Sebagai sebuah sistem, tahapan kerja SIG meliputi 1. Tahap Masukan Input Tahap pertama dalam tahapan kerja SIG adalah tahap masukan input. Tahapan input ini terdiri dari sumber data dan proses memasukkan data. a. Sumber Data Sobat, kita harus menyiapkan dulu data-data yang akan di-input di sistem SIG. Data-data tersebut bersumber dari - Data penginderaan jauh seperti citra, baik citra foto maupun citra nonfoto, data foto udara, dan citra satelit. - Data teristris atau data dari lapangan seperti data pH tanah, salinitas air, curah hujan, persebaran penduduk, data pasien positif Covid, dan lain sebagainya. Data teristris ini bisa disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja. - Data peta biasanya sudah dalam bentuk peta digital. Ada data spasial sungai, jalan, tata guna lahan, dan lain sebagianya. Kalian tinggal input saja sesuai dengan keperluan pembuatan. Sumber Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Kecamatan Balongpanggang Gresik b. Proses Pemasukan Data Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langsung saja dimasukkan ke dalam aplikasi SIG. Ada dua jenis data yang bisa di-input dalam SIG yaitu - Data Spasial Data spasial adalah data atau informasi yang memiliki referensi atau koordinat geografis. Cara memasukkan data spasial ke dalam sistem SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman scanning. Contoh hasil digitasi jalan pada Peta Rupa Bumi Kecamatan Balongpanggang Gresik - Data Atribut Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan mengenai setiap objek, fenomena, atau informasi yang ada di permukaan bumi. Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif yang diperoleh dari pengisian angket, wawancara, dan tanya jawab. Data kualitatif contohnya peta tata guna lahan, seperti data permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan dan lain sebagainya Sedangkan data kuantitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai objek. Contoh data atribut kuantitatif jalan di Kecamatan Balongpanggang Gresik 3. Tahap Pengolahan Setelah kita mengumpulkan data-data dari berbagai sumber dan data tersebut sudah kita input pada SIG, barulah kita memulai tahap pengolahan data. Tahap pengolahan data ini meliputi manipulasi dan analisis data seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, mengedit data, mengisi dan menyisipkan data kedalam tabel. 4. Tahap Keluaran Output Nah, Sobat. Kalau peta rupa bumi kalian sudah selesai, maka kalian bisa langsung menyajikannya. Penyajian data SIG dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu hardcopy, softcopy, dan bentuk elektronik bentuk biner. Berikut contoh hasil akhir dari tahapan kerja SIG dari digitasi Kecamatan Balongpanggang Gresik Photo by Aku Pintar Analisis Data Sistem Informasi Geografis Kita bahas lebih lanjut mengenai analisis SIG. Analisis SIG dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan pengguna data seperti analisis klasifikasi, overlay, networking, buffering, dan tiga dimensi. Kita jabarkan satu persatu analisisnya. 1. Analisis Klasifikasi Analisis klasifikasi adalah suatu proses mengelompokkan data keruangan spasial. Contohnya dalam klasifikasi pola tata guna lahan untuk permukiman, pertanian, perkebunan, atau hutan berdasarkan analisis data. 2. Analisis Overlay Analisis overlay adalah proses untuk menganalisis dan mengintegrasikan tumpang tindih dua atau lebih data keruangan yang berbeda. Contohnya dalam analisis daerah rawan erosi dengan menggabungkan data ketinggian, jenis tanah dan kadar air. Photo by Fakultas Ilmu Kelautan UNRI 3. Analisis Networking Analisis ini bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis networking seringkali dipakai dalam sistem jaringan telepon, kabel listrik, pipa minyak atau gas, maupun pipa air minum atau saluran pembuangan. 4. Analisis Buffering Analisis ini menghasilkan penyangga berbentuk lingkaran atau poligon yang meliputi suatu objek sebagai pusatnya. Dengan menggunakan analisis buffering, kalian bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya. Photo by 5. Analisis Tiga Dimensi Analisis ini digunakan untuk memudahkan pemahaman karena data divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi. Penerapannya bisa digunakan untuk menganalisis daerah yang rawan terkena bencana. Fungsi Sistem Informasi Geografis SIG memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya yaitu 1. SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam Singkatnya, manfaat SIG untuk inventarisasi Sumber Daya Alam SDA adalah sebagai berikut - Untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi, dan barang tambang lainnya. - Untuk mengetahui kawasan lahan potensial dan lahan kritis. - Untuk mengetahui kawasan lahan pertanian dan perkebunan. - Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan. - Untuk memantau daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan lain. - Untuk memetakan kesuburan tanah yang diperlukan dalam usaha pertanian. 2. SIG untuk Perencanaan Pembangunan Perencanaan pembangunan dengan memanfaatkan SIG dapat dilakukan melalui analisis peta-peta tematik. Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui kemampuan lahan. Sebagai contoh, perencanaan pembangunan terminal bus dapat memanfaatkan peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta trayek angkutan, maupun peta harga tanah. 3. SIG untuk Perencanaan Ruang SIG bermanfaat sekali untuk perencanaan suatu wilayah. Pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan menggunakan SIG. SIG juga digunakan untuk mengetahui persebaran penduduk. Persebaran penggunaan lahan, baik untuk pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, maupun rumah sakit, seluruhnya juga menggunakan SIG. 4. SIG untuk Perencanaan Transportasi Dalam bidang transportasi, pemetaan SIG digunakan untuk inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, serta analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan. 5. SIG untuk Mitigasi Bencana SIG dalam mitigasi bencana dapat digunakan untuk menentukan wilayah yang menjadi prioritas utama penanggulangan bencana. SIG juga digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan lokasi sebagai tempat evakuasi, mengidentifikasi luas area yang terkena bencana, dan lain sebagainya. Bagaimana, Sobat? Seru bukan, belajar tentang SIG? Saat ini Sumber Daya Manusia yang ahli SIG sangat dibutuhkan oleh negara, lho. Semua pembangunan, penataan kota, dan bahkan bantuan untuk masyarakat juga membutuhkan data SIG. Yuk, belajar tentang SIG dan materi lainnya, lengkap dalam fitur Belajar Pintar. Writer Nur Lailatul Maghfiroh Editor Deni Purbowati, Qorin hRtRNhv.
  • ie5828pt9t.pages.dev/523
  • ie5828pt9t.pages.dev/815
  • ie5828pt9t.pages.dev/924
  • ie5828pt9t.pages.dev/2
  • ie5828pt9t.pages.dev/735
  • ie5828pt9t.pages.dev/426
  • ie5828pt9t.pages.dev/66
  • ie5828pt9t.pages.dev/728
  • ie5828pt9t.pages.dev/786
  • ie5828pt9t.pages.dev/621
  • ie5828pt9t.pages.dev/643
  • ie5828pt9t.pages.dev/273
  • ie5828pt9t.pages.dev/59
  • ie5828pt9t.pages.dev/527
  • ie5828pt9t.pages.dev/995
  • jelaskan yang dimaksud pengarsipan dalam pengelolaan data sig